Pekanbaru RAMA NEWS, Ketegangan yang mencuat antara Bupati Kampar H. Ahmad Yuzar dengan Sekretaris Daerah Kampar H. Hambali mendapat perhatian khusus dari Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Riau. Konflik ini dinilai berpotensi mengganggu stabilitas pemerintahan dan pelayanan publik di Kabupaten Kampar jika terus berlarut-larut tanpa solusi.

 

Ketua JMSI Riau, Drs. H. Dheni Kurnia, Dip.LP, MA, yang juga merupakan Mantan Ketua PWI Riau 2 periode, menyerukan agar kedua pucuk pimpinan daerah tersebut menahan ego dan mengedepankan kepentingan rakyat di atas segalanya. Hal ini disampaikan usai acara “Ngopi Bersama JMSI dan Meriahkan Sumpah Pemuda” yang digelar di Kedai Kopi Pakcik Wan (Sekretariat IKA Unri), Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru, hari selasa (28/10/2025).

 

“Mari ciptakan kondisi yang kondusif, aman dan nyaman. Jadilah figur yang menyejukkan,” tegas Dheni Kurnia.

 

Ia menegaskan bahwa kedua pejabat ini memegang tanggung jawab besar dalam memimpin birokrasi. Perselisihan internal bukan hanya berdampak pada iklim kerja ASN, namun juga dapat memunculkan ketidakpastian bagi masyarakat.

 

Karena itu, JMSI Riau memastikan siap menjadi fasilitator komunikasi, khususnya melalui pengurus JMSI yang berada di Kampar.

 

“Kita dari JMSI Riau siap memfasilitasi jika dibutuhkan. Kampar harus kembali fokus pada pembangunan dan kesejahteraan rakyat,” tambahnya.

 

Fokus Pemerintah Jangan Bergeser

 

Publik menilai kisruh antara Bupati dan Sekda ini telah menyita perhatian besar dan dikhawatirkan mengalihkan energi pemerintahan dari tugas utama: memberikan pelayanan yang maksimal kepada warga.

 

JMSI Riau mengingatkan bahwa:

 

✅ Pemerintah harus berjalan solid

✅ Pelayanan publik tidak boleh terganggu

✅ Komunikasi dan keselarasan pimpinan daerah adalah kunci

 

Dheni Kurnia juga menekankan bahwa check and balance dalam pemerintahan harus tetap terjaga, namun tidak melalui perseteruan terbuka yang memecah tatanan birokrasi.

 

Kampar Butuh Keteladanan Pemimpin

 

Sebagai daerah yang terus berkembang dan menjadi sorotan di Provinsi Riau, Kampar membutuhkan iklim yang kondusif dan figur pemimpin yang mampu menjadi perekat, bukan pemecah.

 

“Elit daerah harus memberikan teladan terbaik. Kita semua ingin melihat Kampar yang maju, aman, dan sejuk,” ujar Dheni.

 

Dirinya berharap, kedua pemimpin ini bisa segera bertemu dan menyelesaikan perbedaan pandangan melalui cara yang elegan serta mengutamakan profesionalitas pemerintahan.

 

JMSI Riau berkomitmen terus mendorong peran media sebagai jembatan informasi sekaligus pengawal demokrasi, agar dinamika pemerintahan tetap berjalan dalam koridor yang benar. (AHY)