16 Tahun Lebih Menjadi Penjaga Nadi DPRD Kampar, Ramlah Tutup Masa Tugas dengan Jejak yang Tak Terhapus
Kampar RAMA NEWS, Tidak semua pengabdian hadir di panggung sorot. Tidak pula semua loyalitas tercatat dalam lembar penghargaan formal. Namun di balik kokohnya perjalanan lembaga DPRD Kabupaten Kampar, ada satu nama yang telah menjaga iramanya selama lebih dari 16 tahun: Ramlah, S.E., M.Si, Sekretaris DPRD Kampar yang kini resmi memasuki masa purna bhakti.
Ia hadir dalam diam, bekerja dalam senyap, namun pengaruhnya terasa nyata dalam setiap dinamika kelembagaan. Dari satu periode ke periode berikutnya, dari satu pimpinan ke pimpinan selanjutnya, Ramlah tetap berdiri di tempatnya—menjadi penyangga kestabilan, penjaga administrasi, dan pengikat harmoni di tengah beragam warna kepentingan.
Lebih dari satu setengah dekade bukan waktu yang singkat. Itu adalah ribuan hari penuh tanggung jawab, berjuta detik kesabaran, serta tak terhitung pengorbanan yang tak pernah diumumkan. Ia menyusun dokumen, mengawal persidangan, menjaga ritme kelembagaan, serta memastikan marwah DPRD Kampar tetap terjaga.
“Beliau bukan hanya mudah ditemui, tapi selalu terbuka dan bijak dalam melayani informasi. Jarang kami temukan pejabat sekelas Sekwan yang tetap rendah hati dan komunikatif dengan wartawan,” ungkap salah seorang jurnalis yang telah lama meliput dinamika DPRD Kampar.
Dedikasi itu pula yang mengantarkan Ramlah pada kepercayaan yang jauh lebih besar: dua kali mengemban tugas sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar. Amanah berat yang hanya diberikan kepada figur yang dinilai mampu menjaga stabilitas, memahami sistem, dan memiliki integritas tinggi dalam birokrasi.
Namun di atas segalanya, yang paling membekas bukanlah jabatannya, melainkan caranya memperlakukan orang lain dengan hormat dan manusiawi—baik pimpinan, staf, tenaga honorer, hingga para jurnalis yang saban hari keluar-masuk gedung dewan.
Kini, saat namanya terpampang dalam tulisan:
“Selamat Memasuki Masa Purna Bhakti”,
bukan hanya sebuah kalimat seremonial yang terbaca di layar. Ia adalah rangkuman doa, rasa terima kasih, dan air mata yang tertahan dari banyak pihak.
Team RAMA NEWS




