LPTQ Kampar Tancap Gas: Turun ke Kecamatan Rumbio Jaya, Perkuat Gerakan Kampar Mengaji dan Pemberantasan Buta Baca Tulis Al-Qur’an
RUMBIO JAYA RAMA NEWS— Di tengah derasnya target besar Kabupaten Kampar menuju “Kampar Mengaji, Kampar Qur’ani, Kampar di Hati”, LPTQ Kabupaten Kampar kembali menunjukkan keseriusannya. Hari ini, Selasa (02/12/2025), LPTQ Kampar menggelar pembinaan langsung di Kecamatan Rumbio Jaya — sebuah langkah yang disebut banyak pihak sebagai “tancap gas” setelah beberapa waktu fokus pada konsolidasi internal dan penyusunan agenda besar 2025–2030.
Rombongan LPTQ yang dipimpin Wakil Ketua I Drs. H. Syarifuddin, M.Pd, turun langsung ke lapangan. Mereka disambut hangat oleh Kepala KUA Rumbio Jaya Syamsul Bahri, S.H.I, staf KUA, serta pengurus LPTQ kecamatan.
Tak sekadar kunjungan seremonial, kegiatan ini menjadi momentum untuk memadukan visi besar LPTQ Kampar — mulai dari pemberantasan buta baca tulis Al-Qur’an, penghayatan, hingga pengamalan — dengan kondisi riil di kecamatan. Pergerakan LPTQ yang kian massif ini menjadi sinyal bahwa Kampar benar-benar ingin mengakselerasi pembangunan karakter Qur’ani, sejalan dengan visi daerah: Maju, Agamis, Berbudaya, Berdaya Saing, dan Sejahtera 2030.
Dalam arahannya yang tegas, Syarifuddin memantik semangat para pengurus:
“Gerakan Quranisasi tidak boleh berhenti di atas kertas. Kita harus turun ke lapangan, memastikan setiap kecamatan siap, setiap pengurus bekerja, dan setiap rumah kembali dekat dengan Al-Qur’an,” tegasnya.
Ia mengingatkan bahwa LPTQ bukan hanya panitia MTQ — tetapi lembaga strategis yang bertanggung jawab terhadap pembinaan tilawah, tahfidz, tafsir, syarhil Quran, khat, hingga karya tulis ilmiah dan hadits. “Jika pondasi di kecamatan kuat, maka Kampar tidak hanya menjadi tuan rumah MTQ — tetapi menjadi pusat lahirnya generasi Qur’ani yang visioner,” tambahnya.
Menghidupkan Kembali Kejayaan Qur’ani Kampar
Dalam arahannya, H. Syarifuddin menegaskan bahwa pembinaan ini bukan program rutin biasa, tetapi bagian dari agenda besar mengembalikan kejayaan Kampar sebagai daerah yang disegani dalam dunia tilawah dan pendidikan Qur’an.
“Kita hidupkan kembali batang terendam. Dahulu Kampar disegani karena banyaknya qori dan qoriah terbaik. Kini saatnya kita bangkitkan kembali kejayaan itu,” tegas H. Syarifuddin di hadapan peserta pembinaan.
Ia menambahkan bahwa Kampar pernah menjadi salah satu barometer penyemaian generasi Qur’ani di Riau. Kekayaan itu tidak boleh dibiarkan memudar.
Tujuan Besar: Transformasi Keagamaan di Tengah Masyarakat
LPTQ menjelaskan bahwa misi mereka jauh melampaui target kompetisi MTQ. Yang ingin diwujudkan adalah perubahan sosial berbasis nilai-nilai Al-Qur’an di semua lapisan masyarakat.
Tujuan besar gerakan ini diarahkan untuk:
Meningkatkan pemahaman dan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an, menghidupkan budaya mengaji dalam keluarga, memperkuat karakter sosial dan spiritual masyarakat desa serta kelurahan.
Seorang pengurus menyampaikan dalam forum diskusi yang digelar setelah pembinaan:
“Kalau rumah-rumah kembali hidup dengan lantunan Al-Qur’an, maka Kampar akan maju dengan sendirinya.”
Program Prioritas 2025: Pembentukan LPTQ Kecamatan Se-Kabupaten Kampar
Tahun 2025 ditetapkan sebagai momentum besar: pembentukan LPTQ di seluruh kecamatan, sebuah langkah yang disebut sebagai “tulang punggung” terbentuknya Kampar yang Qur’ani.
Program ini diyakini mampu mempercepat:
Pemberantasan buta baca tulis Al-Qur’an, peningkatan kualitas TPQ, MDTA hingga Rumah Tahfidz, pembinaan qori/qoriah muda secara lebih dekat dan merata, penguatan budaya mengaji di setiap desa dan dusun.
Dengan pembentukan struktur hingga tingkat kecamatan, pembinaan akan semakin cepat menjangkau masyarakat di akar rumput.
Kepala KUA Rumbio Jaya pun menyambut langkah tersebut sebagai angin segar bagi pembinaan umat di daerah mereka.
“Kami siap menjadi garda terdepan. Pembinaan ini sangat kami tunggu, karena masyarakat ingin perubahan yang nyata,” ujarnya.
Acara dilanjutkan dengan sesi pembinaan resmi di aula KUA Rumbio Jaya yang berlangsung padat, interaktif, dan penuh evaluasi. Para pengurus LPTQ kecamatan diberi arahan langsung terkait program prioritas 2025, termasuk rencana besar pembentukan LPTQ di seluruh kecamatan sebagai benteng utama pemberantasan buta huruf Al-Qur’an.
Dengan kunjungan ini, LPTQ Kampar mengirim pesan jelas:
Gerakan Kampar Mengaji bukan slogan — ini adalah gerakan kerja, gerakan turun ke lapangan, dan gerakan perubahan, Dan Rumbio Jaya menjadi salah satu titik awal penguatan itu.



