LPTQ Kampar Gelar Pelatihan Dewan Hakim MTQ: Perkuat Kualitas, Profesionalisme dan Metode Penilaian Perhakiman Jelang Pelaksanaan MTQ Kampar 2025
BANGKINANG (RAMA News) – Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Kampar terus berbenah untuk memastikan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) berlangsung profesional, objektif, dan berkualitas tinggi. Salah satu langkah strategisnya adalah menggelar Pelatihan Dewan Hakim MTQ Kabupaten Kampar dengan tema “Memperkuat Metode Penilaian Perhakiman pada MTQ Kabupaten Kampar”, Ahad (19/10/2025) di Gedung LPTQ Kampar, Bangkinang.
Pelatihan ini diikuti oleh 60 persen dewan hakim senior dan 40 persen dewan hakim junior, sebagai bagian dari upaya regenerasi dan penguatan kompetensi perhakiman.
Ketua Umum LPTQ Kampar yang juga Asisten I Setda Kampar, Tengku Said Hidayat, SSTP, MIP, menegaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya fokus pada peningkatan kemampuan teknis perhakiman, tetapi juga menanamkan nilai tanggung jawab moral dalam menilai peserta MTQ.
“Setelah MTQ selesai, anak-anak kita yang berprestasi tidak boleh dibiarkan begitu saja. Mereka harus kita bina kembali. Karena di mana ada kelemahan, di situ kita tingkatkan pembinaannya,” ujar Tengku Said dengan tegas.
Ia menekankan bahwa Dewan Hakim memiliki peran strategis dalam membentuk generasi Qur’ani di Kampar. Oleh sebab itu, ia mengajak seluruh dewan hakim untuk turut menjadi bagian dalam pembinaan jangka panjang agar prestasi Kampar di tingkat provinsi semakin meningkat.
“Hal ini harus menjadi perhatian bersama. Kita ingin MTQ Kampar bukan sekadar seremonial, tapi menjadi ajang pembinaan berkelanjutan yang melahirkan qori-qoriah dan hafiz-hafizah terbaik,” lanjutnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Kantor Kemenag Kampar, H. Fuadi Ahmad, SH, MAB, serta Ketua Harian LPTQ Kampar, Dr. H. Erman Gani, MA, yang mendukung penuh langkah Pemkab Kampar dalam memperkuat sistem dan integritas perhakiman.
Menurut Tengku Said Hidayat, Pemerintah Daerah Kampar saat ini konsisten memperkuat pembinaan kepada qori-qoriah, hafiz-hafizah, dan dewan hakim agar lebih profesional dan berdaya saing tinggi di kancah provinsi maupun nasional.
“Pemda Kampar berkomitmen penuh untuk mencetak SDM Qur’ani yang unggul. Kita ingin prestasi MTQ Kampar terus meningkat dan menjadi kebanggaan masyarakat,” tegasnya menutup kegiatan.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kampar, H. Fuadi Ahmad, SH, MAB, memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, pelatihan Dewan Hakim menjadi langkah strategis untuk memperkuat integritas dan kualitas penilaian pada pelaksanaan MTQ.
“Kami sangat mengapresiasi LPTQ Kampar dan Pemkab Kampar atas inisiatif ini. Semoga kegiatan ini mampu melahirkan Dewan Hakim yang tangguh, profesional, dan berintegritas,” ujarnya.
Fuadi juga menegaskan, pelatihan ini memiliki arti penting karena akan mempersiapkan para calon Dewan Hakim MTQ tingkat Kabupaten Kampar yang akan diselenggarakan pada 8 November 2025 di Kecamatan Kampar Utara.
“Kami berharap, dari pelatihan ini lahir hakim-hakim yang betul-betul memahami kaidah penilaian, mampu bersikap objektif, dan menghasilkan pemenang yang benar-benar sesuai dengan kompetensinya. Jangan ada penilaian yang hanya berdasarkan like and dislike,” tegasnya menambahkan.
Senada dengan hal tersebut, Ketua Harian LPTQ Kampar, Dr. H. Erman Gani, MA, menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai langkah memperkuat sinergi antar lembaga dan memastikan bahwa pelaksanaan MTQ tidak hanya seremonial, tetapi juga berdampak nyata terhadap pembinaan umat.
“Pelatihan ini bukan hanya memperdalam teknis penilaian, tapi juga memperkuat semangat kejujuran dan keikhlasan dalam mengemban amanah sebagai hakim. Karena seorang hakim MTQ bukan sekadar juri, tapi juga teladan dalam menjaga nilai-nilai Al-Qur’an,” ujar Dr. Erman Gani.
Menurutnya, keberhasilan MTQ tidak hanya diukur dari banyaknya piala yang diraih, tetapi dari seberapa besar nilai-nilai Al-Qur’an hidup di tengah masyarakat Kampar.
“LPTQ Kampar berkomitmen mencetak dewan hakim yang berilmu, beretika, dan berintegritas tinggi. Dari sinilah akan lahir generasi Qur’ani yang menjadi kebanggaan Kampar,” pungkasnya.
Pelatihan Dewan Hakim ini menjadi bukti nyata sinergi antara Pemkab Kampar, Kemenag Kampar, dan LPTQ Kampar dalam menjaga marwah pelaksanaan MTQ sebagai wahana melahirkan generasi Qur’ani yang unggul, religius, dan berdaya saing tinggi.
Pelatihan ini menjadi bukti nyata bahwa LPTQ Kampar tidak hanya fokus pada pelaksanaan lomba, tetapi juga pada peningkatan mutu dan integritas perhakiman, demi mewujudkan Kampar sebagai daerah yang benar-benar ‘Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur’ — negeri yang baik, beradat, dan dirahmati Allah SWT.