Komisi II DPRD Kampar Terima Aspirasi FKDT: Guru MDTA Minta Kesejahteraan Ditingkatkan dan Perda Pendidikan Diniyah Ditegakkan
BANGKINANG RAMA NEWS — Komisi II DPRD Kabupaten Kampar menggelar rapat dengar pendapat bersama Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Kampar, Senin 27/10/2025, di Gedung DPRD Kabupaten Kampar. Pertemuan tersebut membahas berbagai persoalan krusial terkait peningkatan mutu pendidikan diniyah (MDTA) serta kesejahteraan guru yang selama ini menjadi ujung tombak pembinaan baca tulis Al-Qur’an dan akhlak generasi muslim di Kampar.
Rapat dipimpin Wakil Ketua Komisi II DPRD Kampar, Rinaldo Saputra, didampingi Sekretaris Komisi II Firdaus serta anggota Jordan Saragih. Sementara dari FKDT hadir Ketua DPC FKDT Kampar Samsul Hidayat, S.Pd., MM bersama Ketua PAC dari Kecamatan Bangkinang Kota, XIII Koto Kampar, Siak Hulu, Tapung Hilir, dan Kampar Kiri Hulu.
Aspirasi FKDT: Insentif Guru Naik & Perda PDTA Dijalankan
Dalam penyampaiannya, Ketua FKDT Kampar Samsul Hidayat menekankan pentingnya komitmen pemerintah daerah untuk memenuhi program afirmatif bagi guru MDTA.
“Aspirasi utama kami adalah peningkatan insentif guru MDTA sesuai program yang telah dijanjikan Bupati dan Wakil Bupati Kampar dalam visi dan misinya,” tegas Samsul.
FKDT juga mendesak agar Perda PDTA nomor 3 tahun 2013 dan Perbup nomor 8 tahun 2015 benar-benar direalisasikan. Regulasi tersebut mengatur bahwa siswa muslim tingkat SD wajib mengikuti pendidikan diniyah — kecuali mereka yang menempuh pendidikan berbasis Islam seperti SDIT — serta ijazah MDTA menjadi syarat tambahan masuk SMP sederajat.
Selain itu, FKDT meminta dukungan pemerintah terhadap Porsadin (Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah) sebagai ajang peningkatan kompetensi santri diniyah.
DPRD Siap Perjuangkan
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kampar Renaldo Saputra menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi tersebut.
“Semua masukan FKDT akan kami bawa ke rapat internal Komisi II dan disampaikan langsung kepada Pemerintah Daerah. Ini bagian dari kepedulian kita terhadap pendidikan agama masyarakat Kampar,” ujar Renaldo.
Senada dengan itu, Sekretaris Komisi II Firdaus menekankan pentingnya FKDT menggandeng tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat dalam membangun MDTA agar kembali menjadi pilihan utama dalam pendidikan karakter Islam.
“MDTA harus kembali pada prinsip dasarnya: mengaji, praktik ibadah, dan akhlak. Sehingga mampu bersaing dengan sekolah-sekolah modern seperti SDIT,” ujarnya. Firdaus juga mengapresiasi program FKDT, dan akan memberikan bantuan 25.000 Al-Qur’an kepada santri MDTA di seluruh Kampar sebagai langkah nyata peningkatan kualitas pembelajaran.
Sementara itu, Anggota Komisi II Jordan Saragih menambahkan bahwa MDTA harus menawarkan nilai tambah agar para orang tua terpanggil menyekolahkan anaknya ke lembaga diniyah.
Apresiasi untuk DPRD
Di akhir pertemuan, Samsul Hidayat menyampaikan apresiasi kepada Komisi II DPRD Kampar atas dukungan dan masukan yang dinilai sangat berharga untuk memajukan pendidikan diniyah di Kabupaten Kampar.
“Kami optimis, sinergi yang baik antara FKDT dan DPRD akan menghadirkan perubahan nyata bagi guru dan santri MDTA,” ucapnya.



