Kasi Penmad Masnur : Kurikulum Berbasis Cinta, Gebrakan Baru Madrasah Kampar untuk Cetak Generasi Emas
Kuntu, RAMA NEWS, 18 November 2025. Madrasah di Kabupaten Kampar kembali menunjukkan langkah progresif menuju pendidikan masa depan. Melalui Workshop Pembelajaran Mendalam dengan Kurikulum Berbasis Cinta, Kementerian Agama Kabupaten Kampar mengajak para guru di lingkungan KKM MTsN 7 Kampar untuk meninggalkan pola pembelajaran monoton, menuju pendekatan yang lebih menyentuh hati, membangkitkan motivasi, dan berdampak nyata bagi perkembangan siswa.
Workshop yang digelar di Kuntu ini resmi dibuka oleh Kasi Pendidikan Madrasah, H. Masnur, S.Pd., M.Sy. Dalam sambutannya, Masnur menyampaikan pesan yang menggugah dan membuat para guru tersentak semangatnya.
“Kalau kita ingin siswa madrasah tampil di tingkat nasional, inovasi tidak boleh ditunda. Buat terobosan-terobosan yang mampu mendongkrak kemampuan mereka,” tegasnya.
Pernyataan itu langsung disambut anggukan penuh keyakinan dari para peserta, menandakan kesiapan mereka memasuki era baru pembelajaran madrasah.
Guru-Guru Madrasah Sambut Era Baru dengan Antusias
Puluhan guru hadir dengan semangat tinggi, menunjukkan bahwa perubahan bukan lagi sekadar wacana, tetapi kebutuhan mendesak. Workshop ini tidak hanya menyajikan teknik mengajar modern, tetapi juga menggali kembali akar pendidikan: hubungan guru dan siswa yang dibangun dengan ketulusan dan cinta.
Hadir pula Kepala MTsN 7 Kampar, Deplianti, M.Pd., serta Pengawas Madrasah Drs. Ramusdi, M.A., yang memberikan dukungan penuh terhadap gerakan transformasi ini. Kolaborasi pimpinan dan guru ini menjadi energi penting bagi percepatan inovasi di madrasah.
Pendekatan Cinta: Strategi Serius Hadapi Tantangan Zaman
Sesi inti workshop dipandu oleh Sawir Hasbi, M.Kom., yang mempresentasikan secara mendalam bagaimana pendekatan cinta menjadi kekuatan utama dalam menciptakan pembelajaran yang efektif, menyenangkan, dan berkelanjutan.
Kurikulum berbasis cinta—yang mungkin terdengar lembut—justru menjadi pendekatan kuat yang mampu:
mengurangi kejenuhan belajar,
memperkuat karakter,
menumbuhkan motivasi intrinsik siswa, dan
memantik potensi terbaik dalam diri mereka.
Sawir menegaskan bahwa di tengah tekanan kompetisi global, madrasah tidak boleh terjebak dalam pola lama. “Jika kita ingin siswa berprestasi, maka kita harus lebih dulu menyentuh hati mereka,” ungkapnya.
Kemenag Kampar Serius Melahirkan Generasi Berdaya Saing Tinggi
Workshop ini menjadi bukti nyata bahwa Kemenag Kampar tidak ingin madrasah hanya berjalan mengikuti zaman, tetapi menjadi pelopor dalam menjawab tantangan pendidikan era baru. Melalui pendekatan yang lebih humanis, pendidikan madrasah diharapkan dapat melahirkan generasi yang:
unggul secara akademik,
kuat karakter,
matang emosional,
dan berakhlak mulia.
Inilah babak baru pendidikan madrasah di Kampar. Dengan kurikulum berbasis cinta sebagai fondasi, madrasah tidak hanya mendidik siswa menjadi pintar, tetapi juga menghadirkan manusia-manusia yang siap menjadi pemimpin berintegritas di masa depan.



